Nama Resmi : Kabupaten Gunung Mas
Ibukota : Kuala Kurun
Luas Wilayah: 10.804 Km2
Jumlah Penduduk: 74.823 Jiwa
Wilayah Administrasi:Kecamatan : 6
Bupati : Drs. HAMBIT BINTIH, MM
Wakil Bupati: Drs. ARTON S. DOHONG
Alamat Kantor: Jalan Sangkurun No. 44 di Kuala Kurun
Telp. (0537) 31009, 31502, 31444, 23849
Fax.
Email :
Visi
“ TERBUKANYA ISOLASI DAERAH MENUJU PERCEPATAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN, KEMANDIRIAN DAN DAYA SAING KABUPATEN GUNUNG MAS YANG BERMARTABAT ”
Penjelasan Visi
- Kondisi objektif wilayah Gunung Mas masih terisolir, infrastruktur jalan darat ke pelosok desa masih minim dan belum layak secara fungsional, sehingga berdampak pada rendahnya akses masyarakat untuk berinteraksi secara sosial, ekonomi, politik, budaya dan hukum terhadap masyarakat di sekitarnya maupun di luar.
- Mensinergikan dan mengakselarasi program pemerintah pusat, provinsi Kalteng dan kabupaten/kota untuk membuka keterisolasian daerah tertinggal, mensejahterakan kehidupan rakyat dan mencapai kemandirian ekonomi.
- Konteks era globalisasi sekarang menuntut daya saing di segala bidang, terutama sumber daya manusia.
Rumusan Visi
- Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik dan berjalan efektif (good and effective governance).
- Mewujudkan percepatan kemakmuran rakyat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada kemandirian dalam era globalisasi.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan berbudi luhur.
- Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur dalam arti luas pada daerah-daerah yang membutuhkan.
Misi
1. Membuka isolasi daerah
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
3. Meningkatkan daya saing dan daya serap perekonomian daerah
4. Mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa
5. Menegakkan supremasi hukum dan HAM yang berkeadilan
6. Meningkatkan kehidupan politik dan sosial budaya
7. Menerapkan pembangunan yang berwawasan lingkungan
Infrastruktur
Pembangunan sarana pendidikan serta pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan, pelabuhan udara, pelabuhan sungai, antarprovinsi, antarkabupaten, antarkecamatan, antardesa yang terisolir dan antarsentra-sentra produksi di sektor/sub sektor pertanian, pertambangan, perikanan dan kehutanan, perkebunan, dan peternakan secara terencana dan terpadu.
Ekonomi dan Ketenagakerjaan
Peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal, yang merata, yang berkelanjutan serta mendorong investasi, baik dalam maupun luar negeri.
Pengembangan ekonomi berbasis desa dapat dijadikan solusi dalam mengurangi pengangguran, pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), memperbaiki kualitas lulusan sehingga mereka setelah lulus sekolah dapat langsung bekerja, Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi perhatian utama yang akan dilakukan.
Pendidikan dan Kesehatan
- Pendidikan wajib belajar 12 tahun menjadi program unggulan kedepan, sehingga tingkat pendidikan minimal adalah SMU. Peningkatan kualitas lulusan dengan mengacu pada standar nasional.
- Pendidikan gratis dari SD sampai SMA/SMK sederajat bagi masyarakat miskin. Studi lanjut bagi aparatur pemerintah yang berprestasi serta peningkatan kemampuan pelayanan pendidikan secara optimal.
- Pendidikan yang bersertifikasi bagi pegawai negeri sipil, guru, tenaga kesehatan yang berkesinambungan.
- Pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu dan miskin secara berkesinambungan di tingkat Puskesmas serta sarana dan prasarana yang memadai.
Pemerintah
Peningkatan tanggung jawab dan daya tanggap pemerintah dalam perluasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik kepada seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok wilayah dalam kerangka menciptakan effective governance, good governance dan bebas KKN.
Hukum Keamanan dan Hak Asasi Manusia
Penegakkan supremasi hukum yang berkeadilan, termasuk pertahanan dan pendayagunaan aparat keamanan dalam penciptaan ketenteraman dan kedamaian masyarakat serta perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia.
Politik
Pembangunan kehidupan politik yang berkelanjutan dengan dasar toleransi, keadilan dan partisipasi yang berbasis multikultural.
Sosial Budaya
Memperkuat keterbukaan, toleransi kultural dan kerukunan antaragama, suku, ras maupun golongan dalam masyarakat Kalimantan Tengah yang menjemuk dalam kerangka dan semangat serta sistim Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepemudaan, Pramuka dan Keolahragaan
Meningkatkan dan memberdayakan peranan generasi muda dalam pembangunan, menguatkan sarana dan prasarana kepramukaan seperti Bumi perkemahan di Kabupaten Gunung Mas, serta meningkatkan prestasi, partisipasi, pembelajaran, profesionalisme dan kualitas manajemen organisasi keolahragaan dalam mendukung pembangunan dan prestasi olahraga di Kalimantan Tengah.
Kepariwisataan
Terwujudnya daya saing pariwisata dengan peningkatan kualitas pengembangan pemasaran pariwisata.
Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Tata Ruang
Pembangunan Kabupaten Gunung Mas yang sangat strategis harus berwawasan lingkungan. Mewujudkan fungsi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang serasi dalam mendukung fungsi Ekonomi, Sosial dan Budaya Masyarakat secara berkesinambungan serta mengoptimalkan produktivitas pemanfaatan dan pengendalian tata ruang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) harus selaras dengan RTRW Nasional dalam penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum peran masyarakat juga diperlukan penambahan fasilitas pendidikan, rumah sakit dan yang lainnya akan terus ditingkatkan dan melakukan publik hearing.
Perhubungan dan Telekomunikasi
Perhubungan : Dititik beratkan pada peningkatan fasilitas Bandar Udara, baik yang berada di Kota Kuala Kurun maupun kecamatan Tumbang Marikoi dan lainnya, perlu ditingkatkan fasilitasnya.
Telekomunikasi : Pelayanan telekomunikasi harus ditingkatkan untuk menjangkau daerah-daeran baik di kecamatan-kecamatan, desa perkampungan.
Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan
Titik berat pembangunan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia Gunung Mas yang handal dan dapat bersaing di era globalisasi. Pengarusutamaan gender diartikan bahwa peran serta perempuan disejajarkan dengan laki-laki di berbagai aspek bidang, seperti bidang legislatif, bidang eksekutif dan di masyarakat.